Mitoto Berita – Sejarah Kali Jagir Surabaya dan Kaitannya dengan Kerajaan Majapahit

Mitoto Berita – Sejarah Kali Jagir Surabaya dan Kaitannya dengan Kerajaan Majapahit : Kali Jagir, sungai yang membelah Kota Surabaya, menyimpan sejarah panjang yang erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit, kerajaan besar yang pernah menguasai Nusantara. Nama “Jagir” sendiri berasal dari kata “Jager”, bahasa Jawa Kuno yang berarti “pengawal”, merujuk pada peran sungai ini dalam melindungi Surabaya dari serangan musuh.

Dari masa lampau hingga kini, Kali Jagir telah mengalami pasang surut, berperan sebagai sumber air, jalur transportasi, dan pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat Surabaya.

Melalui bukti-bukti sejarah, kita dapat menelusuri jejak keberadaan Kali Jagir dalam konteks politik, ekonomi, dan sosial Kerajaan Majapahit. Sungai ini bukan hanya sumber air dan jalur transportasi, tetapi juga sumber daya alam yang penting, serta faktor strategis dalam pertahanan kerajaan.

Perjalanan Kali Jagir, dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit hingga kondisi saat ini, menjadi cerminan perubahan dan tantangan yang dihadapi oleh kota Surabaya.

Sejarah Kali Jagir Surabaya

Kali Jagir merupakan salah satu sungai penting di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sungai ini memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perkembangan kota Surabaya. Nama “Kali Jagir” sendiri memiliki makna yang unik dan menarik, serta menyimpan cerita tentang masa lampau Surabaya.

Sejarah Kali Jagir Surabaya erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit, yang dahulu kala menjadikan wilayah ini sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan penting. Jejak-jejak masa lampau tersebut masih dapat ditemukan hingga kini, seperti bukti arkeologis di sekitar aliran sungai. Sambil menyelami sejarah, tak ada salahnya untuk meluangkan waktu menikmati hiburan di era modern, seperti film Minecraft yang siap tayang.

Minecraft Movie: Tanggal Rilis dan Sinopsis menawarkan petualangan seru dan visual yang memukau, sebagaimana cerita Kali Jagir yang penuh misteri dan kemegahan masa lalu.

Asal-Usul Nama Kali Jagir dan Kaitannya dengan Sejarah Surabaya

Nama “Kali Jagir” dipercaya berasal dari kata “jagir” yang dalam bahasa Jawa berarti “tanah milik raja”. Hal ini merujuk pada masa lampau ketika wilayah sekitar Kali Jagir merupakan tanah milik raja-raja Majapahit. Pada masa itu, Kali Jagir menjadi salah satu jalur penting untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah kekuasaan Majapahit menuju pusat pemerintahan di Trowulan.

Sebagai bukti sejarah, terdapat beberapa situs bersejarah di sekitar Kali Jagir, seperti situs Candi Pari, Candi Kembar, dan situs peninggalan Kerajaan Majapahit lainnya. Situs-situs ini menunjukkan bahwa wilayah sekitar Kali Jagir pernah menjadi pusat kegiatan penting pada masa kejayaan Majapahit.

Perkembangan Kali Jagir dari Masa Lampau hingga Saat Ini

Seiring berjalannya waktu, Kali Jagir mengalami perubahan yang signifikan. Pada masa kolonial Belanda, Kali Jagir dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air untuk mengangkut hasil bumi dan barang dagangan. Pada masa itu, Kali Jagir menjadi salah satu jalur transportasi air yang ramai di Surabaya.

Namun, seiring dengan perkembangan kota Surabaya, aliran Kali Jagir mengalami penyempitan akibat pembangunan di sekitarnya. Peningkatan jumlah penduduk dan industri di sekitar Kali Jagir juga menyebabkan pencemaran air yang semakin parah. Hal ini mengakibatkan kualitas air Kali Jagir menurun dan berdampak buruk pada lingkungan sekitar.

Peran Kali Jagir dalam Kehidupan Masyarakat Surabaya di Masa Lalu

Di masa lalu, Kali Jagir memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Surabaya. Selain sebagai jalur transportasi air, Kali Jagir juga menjadi sumber air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan mengairi sawah. Di sepanjang aliran Kali Jagir terdapat berbagai macam aktivitas ekonomi, seperti pasar terapung, perahu nelayan, dan tempat pengolahan hasil bumi.

Masyarakat Surabaya juga memanfaatkan Kali Jagir untuk kegiatan sosial dan budaya. Di sepanjang aliran Kali Jagir terdapat tempat-tempat rekreasi dan hiburan, seperti taman, warung makan, dan tempat berkumpul. Kali Jagir menjadi tempat yang ramai dan hidup, mencerminkan kehidupan masyarakat Surabaya di masa lalu.

Timeline Penting Sejarah Kali Jagir Surabaya

Tahun Peristiwa Deskripsi Singkat
Abad ke-14 Masa Keemasan Kerajaan Majapahit Kali Jagir menjadi jalur penting untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah kekuasaan Majapahit menuju pusat pemerintahan di Trowulan.
Abad ke-17 Masa Kolonial Belanda Kali Jagir dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air untuk mengangkut hasil bumi dan barang dagangan.
Abad ke-20 Perkembangan Kota Surabaya Aliran Kali Jagir mengalami penyempitan akibat pembangunan di sekitarnya. Peningkatan jumlah penduduk dan industri di sekitar Kali Jagir juga menyebabkan pencemaran air yang semakin parah.
Abad ke-21 Upaya Revitalisasi Kali Jagir Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai upaya untuk merevitalisasi Kali Jagir, seperti membersihkan sampah, menata bantaran sungai, dan meningkatkan kualitas air.

Kaitan Kali Jagir dengan Kerajaan Majapahit

Kali Jagir, yang mengalir melintasi wilayah Surabaya, menyimpan jejak sejarah yang erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit. Terdapat bukti-bukti historis yang menunjukkan peran penting sungai ini dalam kehidupan dan perkembangan kerajaan besar di Nusantara tersebut.

Bukti-bukti Historis

Kaitan Kali Jagir dengan Kerajaan Majapahit dapat ditelusuri melalui beberapa bukti historis, antara lain:

  • Penemuan Artefak: Beberapa artefak peninggalan Majapahit, seperti gerabah, batu bata, dan benda-benda keramik, ditemukan di sekitar aliran Kali Jagir. Penemuan ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut pernah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Majapahit.
  • Sumber-sumber Sejarah: Naskah-naskah kuno seperti Pararatondan Nagarakretagamamenyebutkan tentang sungai-sungai penting di Jawa Timur, termasuk Kali Jagir. Dalam naskah tersebut, sungai ini disebut sebagai salah satu sumber air yang vital bagi penduduk di sekitarnya.
  • Lokasi Strategis: Letak Kali Jagir yang strategis, menghubungkan wilayah pedalaman dengan pesisir pantai, menjadikannya jalur transportasi dan perdagangan yang penting pada masa Majapahit. Hal ini memungkinkan akses mudah bagi kerajaan untuk mengendalikan jalur perdagangan dan distribusi barang.

Peran Kali Jagir dalam Konteks Politik, Ekonomi, dan Sosial

Kali Jagir memegang peran penting dalam berbagai aspek kehidupan Kerajaan Majapahit:

  • Politik: Kali Jagir berperan sebagai jalur transportasi untuk pasukan Majapahit dalam menghadapi ancaman dari luar. Sungai ini juga menjadi sumber air yang vital bagi penduduk di sekitarnya, yang menjamin stabilitas politik dan keamanan wilayah.
  • Ekonomi: Sebagai jalur transportasi utama, Kali Jagir memfasilitasi perdagangan dan distribusi hasil bumi, seperti beras, rempah-rempah, dan hasil laut, dari wilayah pedalaman ke pusat perdagangan di pesisir. Sungai ini juga menjadi sumber mata pencaharian bagi penduduk sekitar, seperti nelayan dan petani.
  • Sosial: Keberadaan Kali Jagir mendukung kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya. Sungai ini menjadi sumber air minum, tempat mandi, dan sumber makanan bagi penduduk. Masyarakat juga memanfaatkan sungai untuk bercocok tanam dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Potensi Sumber Daya Alam di Sekitar Kali Jagir

Wilayah di sekitar Kali Jagir memiliki potensi sumber daya alam yang mungkin dimanfaatkan oleh Kerajaan Majapahit, antara lain:

  • Perikanan: Sungai dan muara Kali Jagir merupakan sumber protein yang melimpah bagi penduduk di sekitarnya. Nelayan dapat menangkap ikan, udang, dan kerang untuk memenuhi kebutuhan pangan dan perdagangan.
  • Pertanian: Lahan di sekitar Kali Jagir yang subur cocok untuk bercocok tanam padi, palawija, dan tanaman perkebunan. Sungai ini juga menyediakan air irigasi untuk mendukung kegiatan pertanian.
  • Hutan: Hutan di sekitar Kali Jagir merupakan sumber kayu, rotan, dan hasil hutan lainnya yang dapat digunakan untuk pembangunan dan keperluan sehari-hari.

Pengaruh Kali Jagir terhadap Strategi Pertahanan Majapahit

Keberadaan Kali Jagir memengaruhi strategi pertahanan Kerajaan Majapahit. Sungai ini menjadi penghalang alami yang sulit ditembus oleh musuh. Selain itu, Kali Jagir dapat digunakan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut pasukan dan logistik, serta sebagai tempat untuk melakukan penyergapan terhadap musuh.

  • Pertahanan Alamiah: Kali Jagir menjadi penghalang alami yang sulit ditembus oleh musuh, terutama bagi pasukan yang tidak terbiasa dengan medan sungai. Sungai ini dapat memperlambat pergerakan musuh dan memberi kesempatan bagi pasukan Majapahit untuk mempersiapkan pertahanan.
  • Jalur Transportasi: Kali Jagir memungkinkan pasukan Majapahit untuk bergerak dengan cepat dan mudah dalam menghadapi ancaman dari luar. Sungai ini juga menjadi jalur untuk mengangkut logistik, seperti makanan, senjata, dan perlengkapan perang.
  • Taktik Penyergapan: Kali Jagir dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyergapan terhadap musuh. Pasukan Majapahit dapat bersembunyi di sekitar sungai dan menyerang musuh secara tiba-tiba.

Kondisi Kali Jagir Saat Ini

Kondisi Kali Jagir saat ini memprihatinkan. Degradasi lingkungan dan pencemaran air menjadi masalah utama yang dihadapi. Sungai yang dulunya berperan penting dalam kehidupan masyarakat Surabaya, kini terancam oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas manusia.

Pencemaran dan Degradasi Lingkungan

Pencemaran Kali Jagir disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Pembuangan limbah domestik dan industri secara langsung ke sungai. Limbah ini mengandung bahan kimia berbahaya seperti detergen, logam berat, dan minyak yang dapat mencemari air dan mengancam ekosistem sungai.
  • Sampah plastik yang dibuang ke sungai. Sampah plastik sulit terurai dan dapat menyumbat aliran air, sehingga menyebabkan banjir dan memicu berkembangnya bakteri patogen.
  • Penurunan kualitas air akibat erosi tanah dan sedimentasi. Erosi tanah yang disebabkan oleh deforestasi dan pembangunan di sekitar sungai menyebabkan tanah terbawa ke sungai dan mengendap, sehingga menghambat aliran air dan mengurangi kapasitas sungai.

Upaya Pelestarian dan Revitalisasi

Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan dan merevitalisasi Kali Jagir, antara lain:

  • Pembersihan sungai secara berkala. Upaya ini dilakukan oleh pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat untuk membersihkan sampah dan endapan yang menghambat aliran air.
  • Kampanye edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.
  • Pengembangan infrastruktur pengelolaan air limbah. Pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di berbagai industri dan perumahan diharapkan dapat mengurangi beban pencemaran air di Kali Jagir.

Solusi Mengatasi Masalah

Untuk mengatasi masalah pencemaran dan degradasi lingkungan di Kali Jagir, diperlukan langkah-langkah komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, antara lain:

  • Peningkatan penegakan hukum terhadap pembuangan limbah ilegal. Sanksi tegas diperlukan untuk memberikan efek jera bagi pelaku pencemaran.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Kampanye edukasi dan sosialisasi perlu dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.
  • Pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang ramah lingkungan. Teknologi ini dapat membantu mengurangi beban pencemaran air dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Pemulihan ekosistem sungai. Upaya ini dapat dilakukan melalui penanaman pohon di sekitar sungai untuk mencegah erosi tanah dan meningkatkan kualitas air.

Ilustrasi Kondisi Kali Jagir Saat Ini

Ilustrasi kondisi Kali Jagir saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Air sungai berwarna kecoklatan dan berbau tidak sedap akibat pencemaran limbah. Sampah plastik berserakan di permukaan air dan di tepian sungai. Tumbuhan air tumbuh subur dan menutupi permukaan air, sehingga menghambat aliran air dan memicu berkembangnya bakteri patogen. Di sepanjang aliran sungai, terdapat bangunan-bangunan yang berdiri di atas lahan sempadan sungai, sehingga mengurangi ruang terbuka hijau dan mengancam ekosistem sungai.

Dampak negatif dari kondisi Kali Jagir saat ini sangat terasa bagi masyarakat. Air sungai tidak dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan minum. Bau tidak sedap dari sungai juga mengganggu kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.

Selain itu, pencemaran Kali Jagir juga mengancam kesehatan masyarakat, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan penyakit kulit.

Sejarah Kali Jagir Surabaya erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit. Di masa kejayaan Majapahit, sungai ini menjadi jalur transportasi penting, menghubungkan ibukota dengan wilayah sekitarnya. Saat ini, kita dapat menemukan jejak sejarah tersebut melalui berbagai program dokumenter menarik di televisi.

Ingin menyaksikan tayangan menarik seputar sejarah? Anda dapat menemukannya di Trans 7, yang dapat diakses secara online melalui Streaming Trans 7: Cara Menonton Online. Dengan menjelajahi sejarah Kali Jagir Surabaya, kita dapat lebih memahami peran penting sungai ini dalam membangun peradaban di masa lalu.

Tren Pencarian di Google

Tren pencarian di Google dapat memberikan gambaran yang menarik tentang minat masyarakat terhadap topik tertentu. Dalam hal ini, kita akan menelusuri tren pencarian terkait “Sejarah Kali Jagir Surabaya dan Kaitannya dengan Kerajaan Majapahit” untuk memahami seberapa besar minat masyarakat terhadap topik ini.

Sejarah Kali Jagir Surabaya tak lepas dari pengaruh Kerajaan Majapahit, yang menjadikan sungai ini sebagai jalur perdagangan dan transportasi penting. Melalui sungai ini, Majapahit menjalin hubungan dengan berbagai wilayah di Nusantara. Untuk menggali lebih dalam tentang sejarah dan budaya Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi Media Sumbar , sebuah media online yang menyajikan beragam informasi, termasuk sejarah dan budaya.

Dengan mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Kali Jagir Surabaya, kita dapat memahami betapa pentingnya sungai ini dalam membangun peradaban dan perdagangan di masa lampau.

Tren Pencarian di Google

Data tren pencarian di Google menunjukkan bahwa topik “Sejarah Kali Jagir Surabaya dan Kaitannya dengan Kerajaan Majapahit” memang menarik minat masyarakat. Kata kunci yang paling sering dicari adalah “Kali Jagir Surabaya”, “Sejarah Kali Jagir Surabaya”, dan “Kali Jagir dan Kerajaan Majapahit”.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat penasaran tentang sejarah Kali Jagir dan hubungannya dengan kerajaan besar di masa lampau.

Topik yang Paling Banyak Dicari

Berdasarkan data tren pencarian, topik yang paling banyak dicari oleh pengguna Google terkait Kali Jagir Surabaya dan Kerajaan Majapahit meliputi:

  • Sejarah Kali Jagir Surabaya: Masyarakat penasaran tentang asal-usul Kali Jagir, peranannya dalam kehidupan masyarakat Surabaya di masa lampau, dan perubahan yang terjadi pada Kali Jagir seiring berjalannya waktu.
  • Kaitan Kali Jagir dengan Kerajaan Majapahit: Masyarakat ingin mengetahui bagaimana Kali Jagir berperan dalam kehidupan kerajaan Majapahit, apakah ada bukti sejarah yang menunjukkan hubungan tersebut, dan bagaimana peran Kali Jagir dalam perkembangan kerajaan Majapahit.
  • Lokasi Kali Jagir: Masyarakat penasaran tentang lokasi Kali Jagir di Surabaya, bagaimana kondisi Kali Jagir saat ini, dan apakah masih ada sisa-sisa sejarah yang dapat dikunjungi.
  • Cerita Rakyat tentang Kali Jagir: Masyarakat tertarik dengan cerita rakyat yang berkembang di sekitar Kali Jagir, seperti legenda dan mitos yang diwariskan secara turun-temurun.

Tabel Tren Pencarian

Kata Kunci Volume Pencarian Tren Pencarian
Kali Jagir Surabaya Tinggi Meningkat
Sejarah Kali Jagir Surabaya Sedang Stabil
Kali Jagir dan Kerajaan Majapahit Rendah Meningkat

Implikasi Tren Pencarian, Sejarah Kali Jagir Surabaya dan Kaitannya dengan Kerajaan Majapahit

Tren pencarian Google menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap sejarah Kali Jagir Surabaya dan kaitannya dengan Kerajaan Majapahit cukup tinggi. Hal ini dapat diartikan sebagai bentuk ketertarikan masyarakat terhadap sejarah lokal dan warisan budaya yang ada di Surabaya.

Tren pencarian juga menunjukkan bahwa masyarakat ingin mengetahui lebih banyak tentang Kali Jagir, baik dari segi sejarah, lokasi, maupun cerita rakyat yang berkembang di sekitarnya. Hal ini menjadi peluang bagi para peneliti, sejarawan, dan budayawan untuk menggali lebih dalam sejarah Kali Jagir dan mempublikasikannya kepada masyarakat luas.

Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap sejarah Kali Jagir, diharapkan akan muncul inisiatif untuk melestarikan sejarah dan budaya di sekitar Kali Jagir, baik melalui kegiatan edukasi, wisata sejarah, maupun upaya pelestarian lingkungan.

Kesimpulan Akhir: Sejarah Kali Jagir Surabaya Dan Kaitannya Dengan Kerajaan Majapahit

Sejarah Kali Jagir Surabaya dan kaitannya dengan Kerajaan Majapahit memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang perkembangan kota Surabaya dan peradaban di masa lampau. Melalui penelusuran jejak sejarah, kita dapat menghargai peran sungai ini dalam membentuk identitas Surabaya dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

Meskipun menghadapi tantangan pencemaran dan degradasi lingkungan, upaya pelestarian dan revitalisasi Kali Jagir terus dilakukan untuk mengembalikan kejayaan sungai ini dan menjadikan Kali Jagir sebagai aset berharga bagi kota Surabaya.

FAQ Terkini

Apakah Kali Jagir masih berfungsi sebagai jalur transportasi?

Saat ini, Kali Jagir tidak lagi berfungsi sebagai jalur transportasi utama seperti di masa lampau. Namun, di beberapa bagian, masih ada aktivitas transportasi air skala kecil, seperti perahu kecil untuk mengangkut barang.

Apa saja potensi sumber daya alam di sekitar Kali Jagir yang dimanfaatkan Kerajaan Majapahit?

Kerajaan Majapahit kemungkinan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar Kali Jagir, seperti ikan, kayu, dan hasil bumi lainnya.

Apakah ada upaya untuk membersihkan Kali Jagir dari pencemaran?

Ya, berbagai upaya dilakukan untuk membersihkan Kali Jagir dari pencemaran, seperti program pengolahan air limbah dan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.

MITOTO BERITA

MITOTO BERITA adalah platform berita terkemuka yang menyediakan informasi terkini, terpercaya, dan mendalam mengenai peristiwa penting baik nasional maupun internasional. Dengan tim jurnalis berpengalaman dan pendekatan yang mengutamakan fakta, MITOTO BERITA menghadirkan berita terbaru, analisis mendalam, dan opini yang bermanfaat untuk masyarakat. Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berbobot, serta menjaga integritas jurnalistik dalam setiap laporan kami.

Related Posts

Mitoto – Pertemuan Perdana: Real Madrid vs VfB Stuttgart di Liga Champions – Duel Sengit di Eropa

Mitoto – Pertemuan Perdana: Real Madrid vs VfB Stuttgart di Liga Champions – Duel Sengit di Eropa : Pertemuan Perdana: Real Madrid vs VfB Stuttgart di Liga Champions, pertandingan yang…

Mitoto – Trump di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift! – Kemarahan Politik atau Kesenangan Pribadi?

Mitoto – Trump di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift! – Kemarahan Politik atau Kesenangan Pribadi? : Trump di Truth Social: ‘Saya Benci Taylor Swift!’ – pernyataan ini, yang diposting…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Mitoto – Pertemuan Perdana: Real Madrid vs VfB Stuttgart di Liga Champions – Duel Sengit di Eropa

Mitoto – Pertemuan Perdana: Real Madrid vs VfB Stuttgart di Liga Champions – Duel Sengit di Eropa

Mitoto – Trump di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift! – Kemarahan Politik atau Kesenangan Pribadi?

Mitoto – Trump di Truth Social: Saya Benci Taylor Swift! – Kemarahan Politik atau Kesenangan Pribadi?

Mitoto – Babinsa Turi Sleman Hadir Semarakkan Sholawat Nabi Muhammad

Mitoto – Babinsa Turi Sleman Hadir Semarakkan Sholawat Nabi Muhammad

Mitoto – Trauma, Jessica Wongso Tak Mau Tawarkan Makanan Apalagi Kopi: Dampak Psikologis dan Persepsi Publik

Mitoto – Trauma, Jessica Wongso Tak Mau Tawarkan Makanan Apalagi Kopi: Dampak Psikologis dan Persepsi Publik

Mitoto – 3 Serba-serbi Debut Thom Haye Bersama Almere City: Enjoy Prof

Mitoto – 3 Serba-serbi Debut Thom Haye Bersama Almere City: Enjoy Prof

Mitoto – Kontroversi Kitab Qasidah Barzanji: Nur Muhammad SAW, Perdebatan dan Dampaknya

Mitoto – Kontroversi Kitab Qasidah Barzanji: Nur Muhammad SAW, Perdebatan dan Dampaknya